BeLahan Jiwa
Aku berBicAra PadA KaBut
TenTang BeLahaN jiWa yang dimNa eNtah
Ku Nanti Pada Tarian WaKtu di Ujung Pekat
MengHaturkan RindU Yang Makin mEnumPuk di PeLupuk
, , , , KhusUk
ApabiLa diSana Kau tEtap MenuNgguku
BicAra Lah pAda RiakAn omBak yang meNyaPa PesisiR
Pada nyiUr Aku kAn BerKatA – Kata
BahWa ciNta iNi sEutuh nYa MiLik Mu
SiApa pun KamU, , , AdaLah aKU maLaikat Mu
BahWa kAu bidAdari LangiT
kU yAkin CinTa kiTa kan bErsaTu abadi
PadA SinggAsAna LangiT
MeniTi KeAbadian
DengAn CintA di GenggamaN
kEbimBangan Ku
Aku takUt pAda perAsaan – peRasaan iNi
Yang senantiAsa hAdir daRi balik kEtidak mEngertiAnku
Aku takUt pAda peRasAan – peRasAan ini
YaNg senAntiasa muncul dari balik ketakfahaMan ku
ApakAh ini rAsa ciNta ?
YaNg dAtang dari syuRga uNtuk aku
ApakAh iNi rAsa sAyang ?
YaNg di hAturkan pAda bidAdari ke hAtiku
ApAkah ini rAsa kaSih ?
Yang t`lah di sucikAn pAda mALaikat
Untuk kuhatuRkan kepAdaMu
EntahLah ….
YaNg ku tAhu bahWa aku bEgitu ingiNkan mu
MiLik ku ….
YaNg ku tahu bahWa aku meRindukAn mu
SelaLu …
Latest Entries »
Kamis, 22 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar